Apakah Gangguan Hiperkinetik itu?
Gangguan Hiperkinetik adalah gangguan yang mulai tampak sejak masa kanak-kanak, biasanya sebelum usia 7 tahun. Ia memiliki 3 ciri utama yaitu ketidakmampuan memusatkan perhatian, kesulitan mengendalikan impuls( impulsivitas ) dan hiperaktifitas.
Gangguan ini telah dikenal sejak hampir seratus tahun yang lalu. Bnyak nama lain dipakai untuk menyebut gangguan ini antara lain Gangguan Pemusatan Perhatian,Disfungsi Otak Minimal dan Hiperaktifitas. Dalam penelitian terutama diluar negeri, ditemukan sebanyak3 sampai 5% anak menderita Gangguan Hiperkinetik. Anak laki-laki jauh lebih banyak dari pada anak perempuan.
Bagaimana kita tahu bahwa seseorang anak menderita Gangguan Hiperkinetik ?
Anak dengan Gangguan Hiperkinetik menunjukkan beberapa gejala dari kelompok-kelompok berikut:
Tidak mampu memusatkan perhatian, misalnya:
Ciri-ciri Hiperaktif
Pada sebagaian kasus dapat ditemui riwayat cidera selama kehamilan atau kelahiran, kelambatan pertumbuhan, keracunan alkohol, timah hitam atau alergi makanan . Tetapi pada sebagian besar kasus justru tidak ditemukan hal-hal tersebut.
Akhir-akhir ini para peneliti memusatkan perhatian pada perubahan zat-zat kimia di otak sebagai penyebab Gangguan Hiperkinetik dan menganggap bahwa perbedaan biokimiawi otak dapat menyebabkan kurangnya pengaturan terhadap pemusatan perhatian(atensi), impulsivitas dan aktivitas motorik (penggerakan) . Namun masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk kepastiannya.
Akibat apakah yang dapat terjadi pada anak dengan Gangguan Hiperkinetik ?
Menentukan apakah seorang anak menderita Gangguan Hiperkinetik adalah suatu proses yang mempunyai banyak sisi dan memerlukan waktu. Cukup banyak keadaan atau masalah fisik dan psikologis yang dapat mencetuskan gejala yang mirip gejala hiperkinetik.
Anak tersebut perlu diperiksa oleh seorang ahli, dalam hal ini dokter spesialis jiwa ( psikiater ) atau lebih baik dokter spesialis jiwa anak ( psikiater anak ), yang akan mempertimbangkan data dari pemeriksaan terhadap anak, data-data dari orang tua, guru dan dari tes-tes yang dilakukan.
Guru dan orang tua dapat membantu dengan memperhatikan prilaku anak mereka, apakah cocok dengan tanda-tanda Gangguan Hiperkinetik
Bagaimana penanganan seorang anak dengan Ganggua Hiperkinetik ?
Penanganan seorang anak dengan Gangguan Hiperkinetik membutuhkan kerja sama berbagai pihak : Psikiater, Psikolog, orang tua, Guru dan anak itu sendiri.
Biasanya dipergunakan kombinasi berbagai cara ( konsultasi, latihan, pendidikan ) termasuk pemberian obat tertentu untuk mencapai hasil yang maximal.
Gangguan Hiperkinetik adalah gangguan yang mulai tampak sejak masa kanak-kanak, biasanya sebelum usia 7 tahun. Ia memiliki 3 ciri utama yaitu ketidakmampuan memusatkan perhatian, kesulitan mengendalikan impuls( impulsivitas ) dan hiperaktifitas.
Gangguan ini telah dikenal sejak hampir seratus tahun yang lalu. Bnyak nama lain dipakai untuk menyebut gangguan ini antara lain Gangguan Pemusatan Perhatian,Disfungsi Otak Minimal dan Hiperaktifitas. Dalam penelitian terutama diluar negeri, ditemukan sebanyak3 sampai 5% anak menderita Gangguan Hiperkinetik. Anak laki-laki jauh lebih banyak dari pada anak perempuan.
Bagaimana kita tahu bahwa seseorang anak menderita Gangguan Hiperkinetik ?
Anak dengan Gangguan Hiperkinetik menunjukkan beberapa gejala dari kelompok-kelompok berikut:
Tidak mampu memusatkan perhatian, misalnya:
- Perhatian mudah beralih
- Sering tidak memperhatikan hal-hal kecil/detail, atau membuat kesalahan yang sepele
- Tampak tidak mendengarkan apa yang dikatakan padanya
- Tidak dapat mentaati peraturan
- Kesulitan dalam pengaturan tugas/pekerjaan
- Sering menghindar, tidak menyukai atau engan terhadap tugas-tugas yang memerlukan pemikiran dan konsentrasi( seperti pelajaran atau pekerjaan rumah )
- Sering kehilangan barang -barang yang diperlukan untuk mengerjakan tugasnya
- Tidak bisa bermain suatu permainan dengan cukup lama
- Sering pelupa dalam kegiatan sehari-hari
Ciri-ciri Hiperaktif
- Sering menggerak-gerakkan tangan dan kaki
- Sulit tetap duduk diam/ sering meninggalkan tempat duduknya
- Berbicara sangat banyak
- Sering berlari-lari atau memanjat pada situasi yang tidak pantas
- Berganti-ganti kegiatan tampa menyelesaikan
Pada sebagaian kasus dapat ditemui riwayat cidera selama kehamilan atau kelahiran, kelambatan pertumbuhan, keracunan alkohol, timah hitam atau alergi makanan . Tetapi pada sebagian besar kasus justru tidak ditemukan hal-hal tersebut.
Akhir-akhir ini para peneliti memusatkan perhatian pada perubahan zat-zat kimia di otak sebagai penyebab Gangguan Hiperkinetik dan menganggap bahwa perbedaan biokimiawi otak dapat menyebabkan kurangnya pengaturan terhadap pemusatan perhatian(atensi), impulsivitas dan aktivitas motorik (penggerakan) . Namun masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk kepastiannya.
Akibat apakah yang dapat terjadi pada anak dengan Gangguan Hiperkinetik ?
- Jika tidak ditangani atau diobati dengan baik anak dengan Gangguan Hiperkinerik kemungkinan besar akan tertinggal pelajaran disekolah atau bankan putus sekolah
- Hubungan dengan teman sebaya juga terganggu karena anak ini sulit bekerja sama dalam bermain atau kegiatan lainnya
- Harga diri kan terlukai karena ia mengalami lebih banyak kegagalan dari pada kesuksesan. Juga karena dia sering dikritik, ditegur atau dimarahi guru dan orang tua yang tidak menyadari kondisi yang diderita anak.
Menentukan apakah seorang anak menderita Gangguan Hiperkinetik adalah suatu proses yang mempunyai banyak sisi dan memerlukan waktu. Cukup banyak keadaan atau masalah fisik dan psikologis yang dapat mencetuskan gejala yang mirip gejala hiperkinetik.
Anak tersebut perlu diperiksa oleh seorang ahli, dalam hal ini dokter spesialis jiwa ( psikiater ) atau lebih baik dokter spesialis jiwa anak ( psikiater anak ), yang akan mempertimbangkan data dari pemeriksaan terhadap anak, data-data dari orang tua, guru dan dari tes-tes yang dilakukan.
Guru dan orang tua dapat membantu dengan memperhatikan prilaku anak mereka, apakah cocok dengan tanda-tanda Gangguan Hiperkinetik
Bagaimana penanganan seorang anak dengan Ganggua Hiperkinetik ?
Penanganan seorang anak dengan Gangguan Hiperkinetik membutuhkan kerja sama berbagai pihak : Psikiater, Psikolog, orang tua, Guru dan anak itu sendiri.
Biasanya dipergunakan kombinasi berbagai cara ( konsultasi, latihan, pendidikan ) termasuk pemberian obat tertentu untuk mencapai hasil yang maximal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar